KEPRI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Staf Bidang SDM Polri untuk melakukan penguatan sumber daya manusia sejak dini guna meraih kembali rasa kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara. Sebab, menurut Kapolri, dengan tingginya kepercayaan masyarakat, maka akan berdampak pada kepuasan atas penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan saat bertugas.
"Oleh karena itu bagaimana upaya kita untuk mengembalikan kepercayaan publik ini menjadi harga mati yang harus kita perjuangkan, " ujar Kapolri saat menutup Rakernis SDM Polri, Jumat (17/3/23).
Menurut Kapolri, penguatan sejak dini atau mulai dari rekrutmen, pendidikan, dan pelatihan hingga resmi menjadi personel kepolisian, harus selalu digaungkan penekanannya pada tiga kompetensi, yakni teknis, kepemimpinan, dan etika.
"Dan peran SDM tentunya bagaimana kemudian kita mempersiapkan SDM-SDM kita yang selalu saya sebutkan, bahwa kita tidak hanya cukup memiliki kompetensi teknis. Namun kita juga harus mampu memiliki kompetensi terkait dengan masalah kepemimpinan, dan juga yang paling utama, paling penting, adalah kompetensi etik, " jelas Kapolri.
Lebih dalam, Kapolri mengungkapkan, komitmen dari jajaran SDM terkait penerapan prinsip Betah (Bersih, Transparan dan Akuntabel). Dengan adanya hal itu, Kapolri menginstruksikan tidak ada lagi proses rekrutmen yang tidak benar atau bahkan mengarah ke transaksional. Pemahaman masuk menjadi keluarga besar Polri harus persiapan dan melewati tahapan serta proses yang sudah diatur harus terus dimaksimalkan oleh jajaran SDM Polri kepada masyarakat.
"Kalau di lingkungan kita sudah bagus, tapi di luar lingkungan SDM masih memberikan ruang, sehingga bagaimana caranya agar teman-teman dari SDM mewaspadai ini. Kerja sama dengan baik dengan Propam dan pengawas-pengawas dari luar. Sehingga kemudian ini betul-betul bisa kita berantas. Karena saya juga pasti tidak akan terima, kalau rekan-rekan sudah baik, tapi kemudian dinilai masih seperti ini. Jadi pengorbanan rekan-rekan yang sudah sedemikian rupa tidak ada manfaatnya, " ungkap Kapolri. (ay)