Abdya - Ancaman gagal panen padi hingga kini masih menjadi momok bagi para petani, tidak terkecuali di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Point utama penyebab gagal panen ini dikarenakan petani abai mengindikasikan populasi hama sejak dini, dan kurangnya pemberian asupan pupuk pada tanaman.
Belajar dari pengalaman tersebut, Babinsa Koramil 03/Jeumpa Kodim 0110/Abdya Sertu Musmulyadi rutin mendorong para petani di wilayah binaan mengontrol perkembangan padi.
Baca juga:
Solusi Pertanian dengan Pupuk Non Subsidi
|
Dalam kegiatan itu, Babinsa juga mengecek indikasi adanya populasi hama yang mulai menyerang batang tanaman padi.
"Bila ada keong mas seperti ini, jangan dibiarkan, segera musnahkan. Jika tidak, dapat merusak batang padi, " jelas Sertu Musmulyadi pada petani di pesawahan Poktan Ingin Jaya, Jeumpa Barat, Senin (12/9/2022).
Soal urusan pupuk, Babinsa juga mengarahkan petani agar tidak selalu bergantung kepada pupuk kimia. Ia mengatakan pemakaian pupuk pabrikan dalam jangka panjang berdampak negatif pada kesuburan tanah.
Babinsa menganjurkan agar segera beralih ke pupuk buatan (organik), karena efisien dan ramah lingkungan. Dirinya menawarkan siap mengajarkan cara pembuatan pupuk organik di mulai dari proses peramuan hingga selesai.
"Jadi, kalau pun nanti ada kelangkaan pupuk, tidak masalah. Kita udah beralih gunakan pupuk organik yang aman dan murah. Mudah-mudahan ke depannya tidak ada lagi kejadian gagal panen karena kurang pupuk, " tandasnya.